Selasa, 21 Mei 2013

Sepah Gunung Suara Keras bersambung

Sepah gunung jantan, TN Gunung Merapi, Yogyakarta © Swiss Winasis
Sunda Minivet
Pericrocotus miniatus (Temminck, 1822)
Deskripsi
Burung berukuran sedang (19 cm), berwarna merah dan hitam dengan ekor panjang. Ciri-ciri betina adalah kombinasi kepala hitam, ekor sangat panjang dan tidak ada warna merah pada bulu sekunder. Betina cukup unik dengan warna bulu hitam dan merah seperti jantan, warna merah meliputi tenggorokan dagu dan dahi serta mantel berwarna kemerahan.Iris coklat, paruh hitam kaki hitam.
Suara
Suara keras bergetar “cii-cii-cii” atau keras berkepanjangan “tsrii-ii”.

Penyebaran dan ras
Endemik di dataran tinggi dan pegunungan Sumatera dan Jawa.
Sepah gunung betina, TN Gunung Merapi, Yogyakarta © Adhy Maruly
Tempat hidup dan Kebiasaan
Umum terdapat di hutan pegunungan pada ketinggian 1200-2400 m. Kebiasaan hidup dalam kelompok besar sampai berjumlah 30 ekor. Sering mengunjungi puncak-puncak pohon di dalam serta si dekat hutan primer dan perkebunan pinus, kadang-kadang mengunjungi lahan pertanian.
Makanannya antara lain: Kumbang, ulat kupu-kupu, tempayak dan telur serangga. Di Jawa Barat waktu bersarang tercatat dalam bulan April dan Mei. Telur dua butir berwarna putih dengan bintik abu-abu dan ungu. Sarang berbentuk cawan yang rapih seperti pada burung sepah lainnya, diletakkan pada cabang pohon yang rimbun pada hutan primer.
Status
Daftar merah IUCN : Resiko Rendah (LC)
Perdagangan internasional : -
Perlindungan : -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar