Kamis, 16 Mei 2013

burung ciblek kecil kecil pintar nembak


Ciblek (Prenjak Putih) merupakan burung asli Indonesia. Namun, ada juga prenjak yang bermigrasi dari daerah dingin ke daerah berhawa lebih hangat. Burung Prenjak Putih dibedakan dalam dua kelompok, yakni prenjak dunia lama dan prenjak dunia baru. Disebut prenjak dunia lama karena burung ini merupakan kelompok burung penyanyi paling kuno. Fosilnya berhasil ditemukan di Prancis. Menurut perkiraan, fosil tersebut berasal dari zaman upper oligocence, sekitar 28 juta tahun lalu. Selanjutnya, kelompok ini berkembang menjadi spesies yang jumlahnya sangat besar. Kini, diperkirakan terdapat 65 genus dan 312 spesies prenjak di seluruh dunia.
Burung ini tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Habitatnya di hutan, pinggiran hutan, dan persawahan. Prenjak hidup di pohon – pohon yang rendah. makanan aslinya adalah biji – bijian, serangga, dan ulat. Sarangnya terbuat dari rerumputan kering.

B. CIRI UMUM
Panjang tubuh prenjak sekitar 11 cm, sehingga tergolong burung bertubuh mungil. Gerakannya sangat lincah. Paruh atas berwarna kecoklatan, sedangkan paruh bawah agak keputihan. kakiknya tampak lemah dengan warna kemerahan dibagian pergelangan dan jari kakinya. bulu di kepalanya berwarna cokelat kemerahan yang tampak lebih contras adalah pejantan. Pada burung muda dan anakan, warna bulu di kepalanya tidak jauh berbeda dengan bulu burung dewasa, tetapi bulunya lebih jarang.
Bulu sayap bagian atas lebih dominasi oleh warna abu – abu dan cokelat. Sementara itu, bulu tubuh bagian bawah didominasi oleh warna putih keabu – abuan, seperti halnya kerabat prenjak lainnya. Ekornys tersusun bertingkat dan tampak selalu berdiri tegak saat bergerak.
Burung prenjak yang biasanya dilombakan adalah prenjak jantan. Untuk membedakan antara jantan dan betina, lihat ukuran tubuh dan warna bulunya. Prenjak jantan memiliki ukuran tubuh lebih besar dari pada betina. Prenjak jantan warna paruh cenderung lebih hitam dibagian atas dan bawah.
C. MEMILIKI BANKALAN PRENJAK
Umumnya, bakalan prenjak adalah burung hasil hasil tangkapan yang masih berupa piyik yang masih berupa piyik yang belum mampu berkicau dan bakalan muda hutan yang mampu berkicau. bakalan muda hutan ini biasanya memiliki suara alam yang nyaring, merdu, melengking, dan kaya variasi.
Ciblek Jantan & Betina
Ciri Fisik :
• Mata : Pejantan memiliki mata yang Melotot (menonjol keluar), sedangkan betina matanya datar, ini juga pertanda bahwa burung tersebut memiliki mental tempur yang baik, dan mudah adaptasi dengan lingkungan baru.
• Kepala : Ceper Porposional tidak terlalu melengkung ke atas
• Leher : Carilah pejantan yang memiliki leher panjang namun tebal. Berdasarkan pengalaman saya Ciblek dengan leher yang saya sebutkan tadi mempunyai mental tangguh dan volume yang lantang.
• Paruh : Hitam legam,Panjang, Tebal, diyakini mempunyai volume yang lantang
• Body : Pilihlah pejantan yang memiliki bodi panjang tubuh yang padet tetapi tidak terlalu besar !
• Ekor : Pejantan memiliki ekor panjang dan rapi (ngumpul ditengah) menandakan burung dalam kondisi fit !
• Bulu : Untuk Ciblek muda bisa dilihat pada alis matanya, apabila warna alis ciblek mencolok atau putih sekali pertanda betina, sebaliknya apabila warna alis terlihat samar atau hampir tidak ada itu pejantan, dan pejantan mempunyai warna dada kehitaman namun betina juga mempunyai warna tersebut akan tetapi agak redup.
• Sumpit : Pejantan memiliki sumpit yang rapat dan keras. Betina memiliki sumpit longgar dan lembek.
D. PERAWATAN
• Pagi hari,sekitar pukul 07.00 WIB, krodong dibuka beri 2 ekor jangkrik kecil(clondo kecil) apabila mau, kadang ada ciblek yang gak doyang jangkrik, yang sudah dibuang kepala dan kakinya, lalu diangin anginkan di depan rumah (kalo burung belum jinak cari tempat yang agak sepi namun rindang).
• Selang 1 Jam, mandikan ciblek, bisa di semprot atau pake cepuk kecil, diselingi membersihkan kotoran burung, dan menambahkan voer atau mengganti air minum.
*Untuk hariannya saya beri ulat kandang sama voer saja
• Selesai mandi bisa langsung dijemur sampai jam 10.00 wib (waktu jemur bisa dipancing dengan suara suara ciblek betina untuk memancing birahi ).
•Selesai jemur bisa  di angin anginkan di depan rumah, setelah itu istirahatkan didalam rumah sambil di pasangkan CD mastering, ingat memaster tidak harus keras, akan tetapi jelas dan diputar dalam tempo yang cukup. Sebab jika terlalu lama / seharian full bisa bisa stress burung tsb.
• Sore hari (pukul 16.00), krodong bisa dibuka.  Berikan 2 ekor jangkrik kecil (clondo kecil) lalu anginkan di depan rumah.
• Selang 1 jam, masukkan burung dan dikrodong
PENTING : Pemberian kroto bisa diberikan 2 hari sekali,plus 1 – 2 ulat hongkong, dengan porsi pagi sore hari.
*Lakukan secara kontinyu, jangan terlalu terburu – buru untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebab jika anda ingin berhasil anda harus berusaha terlebih dahulu, berpedomanlah bahwa rawatan yang anda berikan adalah yang terbaik, jangan mudah mengganti setingan pakan, karena seseorang biasanya akan terpancing begitu melihat kesuksesan rekan atau setelah membaca di tabloid burung sekaligus.
D. MASA MABUNG
Mabung yang mempunyai arti Rontok Bulu (Ngurak), pada dasarnya hampir semua burung akan mengalaminya pada siklus tertentu. Biasanya terjadi pada tri semester pertama terhitung sejak burung tersebut menetas. Bagaimana pedoman bahwa burung tersebut dikatakan mabung : Sewaktu kita buka krodong perhatikan apakah ada helai bulu halus yang berjatuhan, jika temponya perhari semakin banyak atau diikuti bulu besar pada bagian sayap, ekor, kepala juga jatuh, maka itulah pertanda burung anda memasuki masa mabung.
Untuk perawatan dikala mabung :
• Burung harus dikondisikan dalam ruangan yang tidak bising karena akan mengganggu proses mabung.
• Sering dikrodong, dengan maksud agar burung tersebut tidak mudah stress atau memberikan waktu untuk istirahat.
• Boleh dimandikan minimum seminggu sekali, bisa diselingi dengan membersihkan kotoran burung, boleh dijemur tetapi tidak extrem, kalo perlu anginkan saja sampai bulu agak kering.
• Berikan Suplemen (Vitamin) penumbuh bulu, tidak harus mahal yang penting benar untuk pertumbuhan bulu, untuk menjaga kondisi burung tetap baik dan sehat, dan memberi nutrisi dari dalam tubuh, sehingga setelah muncul bulu mudanya agar tidak kopong.
• Makanan cukup diberikan menu semula/ harian akan tetapi diberikan tambahan sedikit, ingat….. sedikit saja supaya setelah mabung tidak terjadi kegemukan (Obesitas) yang menyebabkan burung malas berkicau setelah selesai mabung.
• Lakukan pemasteran karena konon burung mabung sangat konsen sekali jadi bisa gampang terekam. Ingat memaster suara burung tidak harus kencang yang penting jelas dan dengan waktu yang cukup.
*Experimen saya selalu berhasil, karena saya kroscek pada setingan harian, sebab burung tidak kaget mengalami perubahan tersebut, terlebih burung yang masih muda. Dan satu lagi yang dicari juri untuk menang selain kualitas suaranya seperti volume, irama, isian dan gaya ada 1 faktor yang tak bisa disepelekan, yaitu burung harus TAHAN, sebaik baiknya burung ocehan kalo burung tidak TAHAN menghadapi suasana dan tekakan di lapangan,dan tidak awet membawakan ocehannya, tidak akan bisa menang. Untuk melatih burung supaya TAHAN bisa dibentuk sejak usia dini. Dari Proses penjinakan, mandi jemur, setingan exfood, sampai pemasteran semuanya berpengaruh, Makanya saya selalu membeli burung yang anakan dengan seleksi saya sendiri dan tidak mudah mengganti setingan exfood karena sejatinya burung gak perlu neko neko, yang neko neko pun belum tentu juara hehehehe , selamat mencoba……..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar